Istiqomah, Butuh Operasi Bibri Sumbing

Istiqomah

Setiap ibu yang baru melahirkan tentu berharap bayinya dalam keadaan sehat dan normal. Namun jika yang diharapkan itu tidak sesuai dengan yang dikehendaki, tentu ia tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa pasrah dan menerima ketentuan Allah tersebut.
Itulah yang dialami oleh Suhartini (25). Ibu yang tinggal di Desa Grogol, Tulangan, Sidoarjo ini hanya bisa pasrah tatkala bayi yang dilahirkan ternyata tidak normal. Bayi yang diberi nama Istiqomah itu mengalami cacat bibir atau biasa dikenal sumbing.


Kepasrahan Suhartini tidak hanya berhenti di situ, ia pun juga harus pasrah tatkala bidan menyarankan agar pada usia 6 bulan Istiqomah dioperasi. Maklum ketika itu dia sudah berfikir tidak akan bisa melaksanakan saran tersebut.

“Kata Bu Bidan, anak saya dapat dioperasi ketika telah berumur 6 bulan dan berat badannya 6 kg” kata Suhartini. Kini sampai usia Istiqomah menginjak 3 bulan, Suhartini dan suaminya, Rahman masih belum berfikir mengoperasikan anaknya. “Untuk makan sehari-hari saja kami sering kekuarangan,” jelas Rahman.

Tumor Lidah Membuatnya Tidak Bisa Makan

Maulidani
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Demikianlah yang dialami oleh Maulidani. Anak yang masih berusia 8 tahun ini, selain menderita tumor lidah, ia harus jauh dari kasih sayang orangtuanya.

Tidak lama setelah ia lahir, lidahnya mengalami pembekakan. Menurut diagnosa dokter, Dani, begitu anak tersebut dipanggil, menderita tumor lidah. Kian hari lidahnya bertambah besar.


Karena kondisi tersebut, sang ibu tidak tahan dan pergi meninggalkan Dani. Sampai kini tidak ada beritanya sama sekali, ke mana sang ibu tersebut pergi.


Tentu saja kepergian sang istri, membuat Mastum, ayah Dani juga putus asa. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk mencari nafkah di negeri Jiran Malaysia. Kini Dani tinggal bersama kakek dan neneknya, di sebuah kampung di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ibu Irmayati Bersalin Gratis

Jakarta, 18 Juni 2012, Pasangan ibu Irmayanti dan bapak Cecep Mulyalesmana, tidak bisa menyimpan rasa kegembiraannya dikarenakan mendapatkan karuni dari Allah SWT dengan kelahiran putri pertamanya dengan selamat pada 18 Juni 2012 pukul 06.00 di klinik IMS Cipinang Besar Utara JAKTIM.

Selain Kegembiraan dikarenakan Ibu irmayanti dan putri pertamanya dilahirkan dengan selamat keluarga ibu irmayanti teringankan beban biaya persalinan dikarenakan menerima Program Berobat bersalin Gratis dari IMS sehingga terbebaskan dari biaya persalinan.

Program Berobat Bersalin Gratis (BBG) merupakan program kesehatan IMS yang ditujuhkan untuk masyarakat yang kesulitan dalam pembiayaan persalinan. Bagi Instansi atau perorangan yang ingin ikut berkontribusi dalam program BBG ini bisa hub kantor pusat IMS langsung kontak ke 0218569890 atau 085714651474.ims-pusat.com

Usia 3,5 tahun sudah harus 2 kali operasi jantung

Nandratun
Ujian luar biasa sedang menimpa pasangan Luluk Dzulbihar dan Solihatin. Nandratun Naim Solehul Bihar ( 3 tahun ) anak pertama mengalami keganjilan semenjak beberapa hari setelah dilahirkan.

Pada usia 10 hari Naim biasa dipanggil, mengalami perut kembung dan hampir seluruh badan berwarna biru termasuk bibir & kuku. Setelah periksa ke beberapa tempat, Naim didiagnosis dokter menderita ASD ( atrial septal defect ) & VSD (Ventrikel Septal Defect ) yang sering disebut sebagai jantung bocor .

Setelah rutin berobat setiap bulan ke dokter, untuk mengobati penyakit Naim tindakan satu-satunya adalah  dengan jalan operasi. Dan operasi bisa dilakukan ketika si anak berumur 1 tahun. Dan Operasi hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Berdasarkan informasi dari dokter spesialis dokter yang ada di Madiun yang menangani Naim mengatakan bahwa biaya operasi jantung bocor adalah kisaran Rp. 60 – Rp. 70 juta. Jumlah yang cukup besar bagi Solihatin yang seorang guru dan Luluk yang karyawan kontrak.

IBU SURYANI Penerima manfaat Program Berobat Bersalin GRATIS

Jakarta, 18 Juni 2012 pukul 14.10, Pasangan ibu Suryani dan bapak Gustian Dayana, mendapatkan anugera dari Allah dengan kelahiran putra pertama meraka, rasa syukur tersebut ditambah dengan terbebaskannya biaya berobat serta bersalin dari klinik IMS, karena ibu suryani tercatat sebagai penerima manfaat program BBG-Berobat Bersalin Gratis  IMS.
Add caption
”Bapak Gustian Dayana” yang beralamat  di jln. Bekasi Timur Rt.001/07 No. 16 Kel. Cipinang Besar Utara Kec. Jatinegara Jakarta Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada team medis IMS dan para donator program BBG, karena benar-benar membantu mereka.
Program BBG-merupakan program untuk masyarakat dhu'afa yang mengalami kendala dalam pembiayaan persalinan serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh manajemen IMS.Bagi Instansi/Perorangan yang ingin ikut dalam program BBG silakan hubungi kantor pusat IMS 0218569890 atau akses www.ims-pusat.com