Setiap orang melihat khoiriyah,
tentu beranggapan ibu berusia 32 tahun ini sedang hamil. Maklum, perutnya
memang seperti ibu hamil 9 bulan. Bahkan lebih besar dari itu.
Tetapi jangan
salah, “saya tidak hamil, tapi mengidap tumor kandungan,” kata khoiriyah.
Kata Khoiriyah, tumor itu
bersarang di dalam tubuhnya sudah 6 tahun. Ia menginap penyakit itu setelah
melahirkan anak keduanya.
Awalnya, ia
tidak mengira dirinya terserang penyakit yang sering dialami oleh kaum hawa
ini. Baru sadar setelah memeriksakan ke puskesmas dan dinyatakan terkena
penyakit tumor.
Namun, ia tidak
bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan biaya. Apalagi tidak lama setelah ia
melahirkan, suaminya meninggal dunia.
“Ibu
Khoiriyah menderita Tumor ovarium yang
istilah medisnya bernama cystoma ovarii
permagna, sejenis tumor jinak,” kata dr. afifah.
Namun
demikian, karena ukurannya sudah sedemikian besar, penyakit itu telah
mengganggu fungsi organ tubuh yang lain. “ operasi, satu-satunya jalan untuk
menyembuhkan penyakitnya,”jelas afifah.
Kini
untuk bertahan hidup, ia berkerja sebagai pemulung. Berkilo-kilo meter ia
berjalan untuk mengumpulkan barang bekas. Barang itu kemudian ia jual. Namun
karena kondisinya yang sakit, barang yang ia kumpulkan tidak terlalu banyak. “Kadang
sehari berkeliling Cuma mendapat 7.000 rupiah,” katanya.
Sebenarnya
ia ingin operasi. Namun kondisi dirinya yang tidak memungkinkan. Akhirnya, ibu
dua anak ini bertahan dengan penyakitnya sampai sekarang.
Baginya,
bisa makan sehari-hari sudah merupakan karunia Allah yang sangat besar. Anaknya
yang pertama hanya mampu bersekolah hingga SLTP.
Bagaimana
dengan JAMKESMAS ? “Sempat sih diantar oleh tetangga ke RSUD sidoarjo, namun
saya tidak tahu persis apa sebabnya kok tidak terus,”jawabanya polos dan lugu.
Ibu
yang tinggal di rumah warisan sang suami, Dusun Cangkringan Rt. 24 Rw 09
Sidokare sioarjo ini mengaku lelah bolak-balik dengan kondisi perut sebesar
itu. Namun apa mau dikata, ia pasra saja dengan keadaannya. Anda Bekenan meringankan bebannya??